Minggu, 03 Agustus 2014

Allocation For Production Saat Period End/ Flow Manufacture

Di pencatatan manufaktur di kenal Standard Cost dan Actual Cost. Standard Cost diperoleh dari formula produksi untuk membuat suatu produk, sedang Actual Cost adalah biaya real yang dikeluarkan untuk membuat produk tsb. Mengapa beda? karena saat proses produksi ada kemungkinan terjadi penyimpangan(variance) dari formula yang sudah dibuat, baik di pemakaian bahan baku atau biaya overhead.
Seperti informasi di  flow manufaktur di ACCURATE, ACCURATE menggunakan Actual Cost saat :
  • Material Release atas pengeluaran Bahan(mengikuti cost FIFO atau Average tergantung metode yang di gunakan data tsb) dan
  • Alokasi biaya ke biaya produksi saat Period End 
Pembahasan kali ini tentang alokasi biaya sebagai biaya produksi saat period end. Agar saldo suatu akun biaya dapat dialokasikan ke biaya produksi maka perlu mencentang pilihan “Allocation for Production” seperti pada gambar dibawah ini dari Daftar Akun.
List | Chart of Account, disetiap akun tipe Biaya(Expense) & Biaya Lain(Other Expense).
List | Chart of Account, disetiap akun tipe Biaya(Expense) & Biaya Lain(Other Expense).
Dengan begitu biaya-biaya tsb akan muncul berikut dengan saldo periode yang sedang di period end untuk dapat dialokasikan sebagai biaya aktual produksi. Akun-akun biaya tersebut akan ditampilkan di bagian Production Alocation Cost, kolom-kolom yang perlu diketahui disini :
  • % Alloc, isi dengan berapa % dari total Biaya periode tsb yang akan di alokasi sebagai Biaya Aktual Produksi.
  • Allocated Amount, jika bukan dalam persentase kita juga bisa menentukan langsung berapa nilai yang akan di alokasikan ke biaya aktual produksi.
  • Allocate, centang untuk mengalokasikan ke biaya produksi.
  • Auto Calc, centang jika diharapkan ACCURATE yang menghitung otomatis distribusi biaya tsb ke masing-masing work order(WO) yang masih outstanding dan menggunakan akun biaya tsb di Conversion Cost nya.
Activities | Periodik | Period End. Tentukan periode dan tahun yang akan di period end.
Gambar dibawah ini contoh jika kita pilih Auto Calc sehingga ACCURATE otomatis mendistribusikan saldo biaya yang dialokasikan ke produksi ke masing-masing WO. Tampilkan dengan cara double-click di baris akun Biaya yang dimaksud.
AllocationToProduction3

Perhitungan AUTO CALC
Perlu diketahui WO yang akan mendapat distribusi biaya aktual dari akun biaya yang ada di period end adalah :
  1. WO yang masih outstanding sampai dengan periode yang sedang di period end.
  2. WO yang Conversion Cost nya menggunakan akun biaya yang sedang dialokasikan di period end.
AllocationToProduction5Cara perhitungannya Auto Calc secara proporsional, dengan contoh diatas dimana WO outstanding hanya dua yaitu WO 1001 dan 1002 maka,
AllocationToProduction6Namun demikian kita masih bisa mengganti manual nilai hasil Auto Calc tsb jika diperlukan, dengan mengganti nilai hasil Auto Calc yang ada di kolom Amount disetiap baris WO di tampilan period end.

REPORT
Alokasi biaya aktual ke masing-masing WO saat period end dapat dilihat hasil nya di Report | Index to Report | Manufacturing Reports | Variant Production By WO, di baris Perio untuk setiap WO nya.
AllocationToProduction4



Apa fungsi option “Default” di Bill of Material(BOM)

DefaultBOM
Saat kita membuat Bill of Material(BOM)/Formula Produksi dari Activities | Manufacture | Bill of Material, dibagian atas form BOM terdapat Option Default. Untuk Bill of Material yang dicentang bagian Default nya, maka BOM/Formula Produksi ini yang akan digunakan saat kita Select SO di form Work Order(WO).
Dimaksudkan jika kita punya lebih dari satu Formula(BOM) untuk satu item Barang Jadi, maka saat kita Select SO dari pesanan Barang Jadi tsb, yang akan otomatis dipakai adalah formula dari Bill of Material yang dicentang bagian Default nya.
DefaultBOM_2


Flow Aktivitas Manufaktur

Flow ManufakturPersiapan penggunaan modul Manufaktur :
  1. Aktifkan Fitur Manufaktur dari Setup | Preferences | Feature | Manufacturing Module. Kemudian Lengkapi Production Default Account dari Setup | Preferences | Production Def. Accnt untuk Expense Account, WIP dan Variance Expense.
  2. Daftarkan semua item barang Bahan Baku(Raw Material), Bahan Penolong(Subsidiary Material), Barang Setengah Jadi(WIP Material) dan Barang Jadi(Finished Goods Material) dari List | Items.
  3. List | Manufactures | Standard Items Cost, Tentukan Standard Cost untuk setiap item barang Raw Material dan Subsidiary Material. Standard Cost ini yang akan membentuk Cost Barang Jadi hasil Produksi memperhatikan Efektif Date yang berlaku juga.
  4. List | Manufactures | Conversions Cost. Untuk biaya-biaya yang akan menambah Cost Barang Jadi, seperti Biaya Tenaga Kerja dan Overhead, kita bisa listingkan disini, contoh: Upah Mandor yang account nya kita pilih ke akun Biaya Upah Produksi misal nya.
  5. List | Manufactures | Standard Conversions Cost. Tentukan Standard Cost untuk masing-masing Conversion Cost yang akan berkontribusi menentukan Cost Barang Jadi hasil Produksi.
  6. List List | Manufactures | Bill of Material(BOM) atau Formula Produksi, Disini kita buat Formula Produksi dari Product-product yang akan di produksi. Formula Produksi terdiri dari Material dan Conversion Cost(jika ada dan mau ditambahkan ke cost Product barang jadi).
Selesai Persiapan, berikutnya pencatatan aktifitas Produksi :
  1. Activities | Manufacture | Work Order(WO). Setiap ada pekerjaan untuk membuat suatu produk, kita membuat Surat Perintah Kerja(WO), disini kita tentukan mau membuat Barang apa dengan memilih item dan Formula yang mau dibuat atau Select SO(membuat barang yang dipesan Customer). Jika Select SO otomatis Formula BOM yang diambil adalah Bom Default. Standar Cost yang digunakan by default adalah sesuai Standard Cost yang efektif berlaku saat itu dililhat dari Efektif Date Standard Item dan Conversion Cost, namun saat di WO ini juga kita bisa rubah Formula yang sudah dipilih atau otomatis tampil tsb, baik rubah Qty dan Cost juga Item yang akan digunakan apakah ada yang akan ditambah atau dikurang.
  2. Activities | Manufacture | Material Release. Saat ada pengeluaran bahan baku untuk produksi, kita catat di Material Release dengan memilih WO mana yang sedang akan dikeluarkan Bahan Produksi nya untuk menambah saldo account WIP dan memotong stok persediaan bahan. Jurnal yang terbentuk disini (Dr)WIP pada (Cr) Inventory Raw Material, Subsidiary atau akun Persediaan Barang Setengah Jadi.
  3. Activities | Manufacture | Product and Material Result. Saat barang sudah selesai di produksi dan akan dimasukkan ke gudang untuk menambah stok Barang Setengah Jadi atau Barang Jadi hasil produksi, kita catat di Product and Material Result. Product and Material Result juga digunakan untuk mencatat pengembalian bahan baku sisa produksi. Jurnal yang terbentuk disini (Dr)Inventory Finish Good atau akun Persediaan Barang Setengah Jadi pada (Cr)WIP.
  4. Setiap akhir bulan setelah selesai input semua transaksi di periode tsb, lakukan Period End dari Activities | Periodik | Period End. Disini kita mengalokasikan Biaya-Biaya Actual Produksi, Biaya-biaya Actual yang di alokasikan saat Period End ini berkontribusi menambah WIP Actual(Material Release +Biaya²Actual). yang oleh ACCURATE akan di compare dengan WIP Standard(Product and Material Result) yang variance nya akan di alokasikan ke Variance Expense account. Karena modul Manufaktur ACCURATE menggunakan Standar Cost, berikut ini gambaran kapan Standard dan Actual Cost digunakan dan di alokasikan ke akun WIP.
Standard_vs_Actual Cost

Share this:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar